Rumah / Berita / Berita Industri / Apa perbedaan utama antara kain tenun rayon poli yang diwarnai dengan peregangan dan kain peregangan lainnya?
Rumah / Berita / Berita Industri / Apa perbedaan utama antara kain tenun rayon poli yang diwarnai dengan peregangan dan kain peregangan lainnya?

Apa perbedaan utama antara kain tenun rayon poli yang diwarnai dengan peregangan dan kain peregangan lainnya?

Kain tenun rayon poli yang diwarnai dengan peregangan Memiliki banyak perbedaan utama dari kain peregangan lainnya, yang membuatnya unik di bidang tekstil dan pakaian.
Dalam hal komposisi, kain peregangan anyaman poli rayon yang diwarnai terutama terbuat dari campuran serat rayon poli dan serat peregangan. Serat rayon poli memberikan kain penyerapan dan kelembutan kelembaban yang baik, membuat pemakainya terasa nyaman dan kulit dapat bernapas dengan bebas. Dibandingkan dengan kain peregangan kapas murni, meskipun keduanya memiliki tingkat kenyamanan tertentu, kain peregangan rayon poli rayon yang diwarnai memiliki tirai yang lebih kuat dan penampilan yang lebih mewah. Misalnya, saat membuat gaun, kain retir rayon poli rayon yang diwarnai dapat terkulai secara alami untuk membentuk garis yang indah, sedangkan kain peregangan kapas murni mungkin relatif lembut dan tidak memiliki efek tirai yang halus ini.
Ini juga unik dalam hal kinerja elastisnya. Peregangan serat dan serat rayon poli dalam kain digabungkan melalui proses tekstil khusus untuk membuat distribusi elastisitasnya lebih seragam. Dibandingkan dengan kain peregangan spandex, meskipun spandex memiliki elastisitas tinggi, kadang -kadang memiliki elastisitas yang tidak rata, yang menyebabkan deformasi lokal pakaian atau ketidaknyamanan. Kain peregangan tenunan viscose yang diwarnai lebih stabil selama peregangan dan pemulihan, dan dapat mempertahankan bentuk pakaian. Misalnya, saat membuat celana ketat, kain tenunan poli-viscose yang diwarnai dapat memberikan elastisitas yang cukup untuk beradaptasi dengan gerakan manusia sambil memastikan bahwa celana masih mempertahankan bentuk aslinya setelah beberapa pemakaian dan pencucian, tanpa masalah seperti menonjol di lutut atau pinggul longgar.
Dalam hal kinerja pewarnaan, kain peregangan anyaman poli-viscose yang diwarnai memiliki penyerapan pewarna yang lebih baik dan pengembangan warna karena karakteristik serat poli-viscose. Dibandingkan dengan kain peregangan poliester, serat poliester relatif sulit untuk diwarnai, membutuhkan pewarna khusus dan proses pewarnaan, dan kecerahan warna dan keasnya terkadang tidak memuaskan. Kain peregangan anyaman viscose yang diwarnai dapat mewarnai warna yang lebih cerah dan lebih tahan lama, memenuhi persyaratan industri fashion untuk kekayaan warna dan daya tahan. Misalnya, dalam serangkaian pakaian berwarna-warni dari beberapa merek fesyen, kain peregangan anyaman poli-viscose yang diwarnai dapat lebih menyajikan efek cerah dan penuh warna yang diharapkan oleh desainer dan menarik perhatian konsumen.