Rumah / Berita / Berita Industri / Cara merawat kain tenun rayon poli yang diwarnai dengan peregangan untuk mempertahankan elastisitas
Rumah / Berita / Berita Industri / Cara merawat kain tenun rayon poli yang diwarnai dengan peregangan untuk mempertahankan elastisitas

Cara merawat kain tenun rayon poli yang diwarnai dengan peregangan untuk mempertahankan elastisitas

Kain tenunan rayon poli yang diwarnai dengan peregangan dihargai karena keserbagunaannya, warna -warna cerah, dan elastisitas yang nyaman. Namun, perawatan yang tidak tepat dapat mengkompromikan integritas struktural mereka, memudar warna, dan mengurangi pemulihan peregangan dari waktu ke waktu.
1. Cuci Lembut: Lindungi Serat dan Elastisitas
Campuran poli-rayon dengan peregangan sering menggabungkan elastane (spandex) atau lycra® untuk meningkatkan fleksibilitas. Serat sintetis ini sensitif terhadap panas, bahan kimia yang keras, dan agitasi mekanik.
Gunakan air dingin (≤30 ° C/86 ° F): Air panas melemahkan ikatan elastane dan mempercepat fading pewarna. Air dingin meminimalkan stres serat dan kehilangan warna.
Deterjen ringan saja: Hindari pemutih atau pencerahan optik, yang menurunkan elastane dan rayon. Pilih deterjen pH-netral bebas dari enzim atau abrasif.
Putar pakaian luar: Ini melindungi permukaan yang dicelup dari pilling atau fading yang diinduksi gesekan.
Cuci tangan atau siklus halus: Jika mencuci mesin, gunakan kantong binatu mesh untuk mengurangi peregangan dan tersangkut.
2. Pengeringan: Pertahankan pemulihan elastis
Elastisitas tergantung pada struktur polimer serat peregangan. Panas atau ketegangan yang berlebihan selama pengeringan dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diubah.
Datar Berkerut Udara atau Gantung: Letakkan pakaian di atas handuk kering dan kering hingga kering udara. Hindari menggantung kain basah yang berat, karena gravitasi dapat mengubah bentuknya.
Never Tumble Dry: High Heat meleleh elastane dan menyusut rayon. Jika pengeringan cepat diperlukan, gunakan kipas di area yang dingin dan teduh.
3. Menyetrika dan mengukus: Hindari stres termal
Polyester dan rayon memiliki toleransi panas yang berbeda. Polyester meleleh pada ~ 250 ° C (482 ° F), sedangkan rayon melemah di atas 150 ° C (302 ° F).
Hanya Pengaturan Panas Rendah: Gunakan pengaturan kain sintetis besi (≤110 ° C/230 ° F) dan kain penekanan untuk mencegah hangus.
Kukus dengan hati -hati: Uap dapat merilekskan kerutan tanpa panas langsung. Tahan kapal uap 5-10 cm untuk menghindari saturasi kelembaban, yang membuat serat elastis.
4. Penyimpanan: mencegah degradasi serat
Penyimpanan jangka panjang berdampak elastisitas dan retensi warna.
Lipat, jangan gantung: gantung yang berkepanjangan meregangkan elastane. Lipat pakaian longgar untuk mempertahankan bentuk alami mereka.
Hindari sinar matahari dan kelembaban: sinar UV memudar pewarna, sementara kelembaban mempromosikan jamur. Simpan di tempat yang sejuk dan gelap dengan paket gel silika untuk mengendalikan kelembaban.
5. Penghapusan Stain: Bertindak cepat, tetap lembut
Noda blot segera dengan kain bersih. Untuk noda gigih:
Gunakan larutan encer: campur 1 sdt deterjen ringan dengan air dingin 250 mL. Oleskan (jangan gosok) noda.
Hindari pelarut: aseton atau alkohol melarutkan elastane dan rayon.